TERUNGKU
bila saja dirimu sudah tiba
pada ketetapan putusan
terhukumlah dirimu
maka bukan soal benar salah yang terpenting
menjalaninya jauh lebih penting
bincang benar salah batasnya ada di jeruji terungku
di balik jeruji dirimu bisa lebih merdeka
sebab dirimu hanya berurusan dengan dirimu
pada kala demikianlah
aku ingin menandangi dirimu
entah dengan cara apa saja
setidaknya, akan kubawakan pena dan kertas
torehkanlah segala kisah dirimu
tentang dirimu yang sejati-jatinya
soal dirimu yang sesari-sarinya
buat pelajaran bagiku yang di luar jeruji terungku
dirimu diterungku namun merdeka untuk menuliskan segalanya
diriku dimerdekakan tapi terterungku buat menuliskan sekotahnya
terterungku bisa mewujud arena baru menjajal kebebasan
terbebas boleh menjadi lahan memborgol terungkuan
Makassar, 2017.
MUARA
harihari ini, meluapluap
harihari kini, terbiritbirit
harihari dini, terburuburu
luapan katakata
belum juga surut
biritan tuturtutur
tak jua reda
buruan uritaurita
tidak pula nyata
sungai tak sanggup lagi
menampung luapan, banjirlah
bengawan nirdaya
melapang biritan, bahlah
kali tiada sudi
merela buruan, kayaulah
sungai, bengawan, kali
banjir, bah, kayau
sungai kebanjiran kata
bengawan kebahan tutur
kali kekayauan urita
hanyalah muara harapan terakhir
pada lautan semua berakhir
tapi jangan menari di permukaan gelombang laut
menyelamlah pada kedalaman samudera
permukaan selalu menawarkan riak
kedalaman menyajikan hening
Makassar, 2017
PANGGILAN
bermil jarak kutempuh
berliter keringat kutumpah
beribu ayunan kaki kulangkah
datang memenuhi panggilanmu
yang semula kukira panggilan tuhan
kini kumengerti hanyalah panggilan tuan
salahku yang tak mungkin kumaafkan
sebab kebodohanku meyakini tuan sebagai wakil tuhan
memahamkan diri tentang wajah tuhan ada pada tuan
ternyata tuan menista wajah tuhan
Makassar, 2017.
Pegiat Literasi dan Owner Paradigma Group. CEO Boetta Ilmoe_Rumah Pengetahuan Bantaeng. Mengarang buku Sehimpunan Puisi AirMataDarah (2015), Tutur Jiwa (2017), Pesona Sari Diri (2019), Maksim Daeng Litere (2021), dan Gemuruh Literasi (2023). Kiwari, selaku anggota redaksi Kalaliterasi.com.