Pertemuan di Shinjuku Gyoen
Suhu udara Tokyo mulai hangat.
Bunga sakura di Shinjuku Gyoen seperti bercerita
tentang sebuah negara yang selalu bersinar, ibarat matahari.
Tapi tak ada yang kilau di Negeri Matahari Terbit siang ini.
Tak ada cahaya menyebar menutupi pandanganku.
Segalanya jelas, dan kita saling tatap.
Aku tak tahu persis bagaimana Tuhan merencanakan sebuah takdir.
Pertemuan kita seperti sudah tertuliskan di catatan harianNya
tanpa kutahu mengapa kita yang mesti bertemu.
Musim semi kali ini merekam banyak cerita
yang mesti dilanjutkan atau diakhiri saja.
Tapi takdir Tuhan tak pernah cacat.
Bunga sakura telah mekar,
harapan akhirnya mekar juga.
Festival Kembang Api Nagaoka
Malam ini kulihat masa depan yang cerah
pada percik kembang api di Nagaoka.
Kehidupan yang akan kita lalui sepertinya
lebih panjang dan berliku dibanding Sungai Shinamo.
Tapi genggaman tanganmu di pinggir sungai itu seperti isyarat.
Jika aral melintang di waktu mendatang
bukanlah perkara yang mesti dicemaskan.
Sepertinya, hari-hari di musim panas ini justru akan sejuk.
Lalu, jangan tanyakan bagaimana aku
menikmati festival kembang api malam ini.
Aku lebih menghayati percik hanabi di pikiranku,
yang membawaku ke suatu masa akan datang.
Ciuman Musim Gugur
Bibirmu adalah pagi yang sejuk.
Menumpahkan embun.
Kali ini bibir itu tak semerah
daun musim gugur Hokkaido.
Gincu hanyalah zat kimia
yang tak ingin kau lumuri di bibirku.
Di pangkal pendakian Akadake,
Ginsendai semacam gairah yang membuncah.
Jiwa-jiwa kita berwarna-warni,
serupa taburan warna-warna daun
di musim gugur yang rimbun
Yang Telah Berakhir di Shirakawa
Pagi ini hujan tak turun lagi.
Tapi langit tak menumpahkan salju.
Tubuhmu tak sedang di Shirakawa.
Kenangan mengering.
Genangan menguap oleh terik.
Tapi sebenarnya kenangan itu tak perlu diingat.
Ia tak seindah sejarah Gassho-Zukuri.
Seandainya ingatan bisa dikubur,
kan kubawa kau sekali lagi melintasi prefektur Gifu
pada Desember yang beku.
Biarkan sejarah itu ditenggelamkan salju,
bersama dengan tanah Shirakawa.
Kau hanya belum tahu,
punggungku sudah punya sepasang sayap malaikat.
Praktisi media. Peminat ilmu sosial-kemanusiaan. Ketua Komisi Intelektual dan Peradaban PB HMI MPO