Boneka Retak (Usang) dan Puisi-puisi Lainnya

Bingung

Tawa ini kian lepas
Melebur diantara hiruk pikuk canda
Bahagia? Senang?
Entahlah, tapi ini menarik

Satu orang terjebak dalam kata bingung
Satu dan juga lainnya terlihat antusias
Kurasa hidup memang begini
Kita bermain drama di atas pentas (bumi)

Sedang makna kian tersirat
Seperti jarum diantara tumpukan jerami
Kadang kata sabar dengan tekun mendidik hati
Lantas kata ikhlas meredam amarah

Sesekali jiwa berontak
Saat diri tak kunjung faham
Betapa waktu adalah singkat
Berapa lama aku merugi?

 

Boneka retak (usang)

Boneka retak
Tertunduk diantara ilalang yang mulai kuning
Mereka datang dan pergi
Seperti kemarau panjang tak jua kembali

Boneka retak
Apa kabar yang pernah menyanjungmu
Kini
Kau tak lebih dari boneka usang, tak lebih

Boneka retak
Serpihan rindu kau membatu
Dari kehangatan mimpi
Kau bekukan diri

Kau hanya boneka
Retak lalu usang
Pernah ada
Kemudian menghilang.

 

Manusia

Satu dua kata cukup
Seharusnya begitu
Tapi rasa ketidak-cukupan itu
membunuh satu kata lainnya.

Bersyukur
Begitulah seharusnya
Namun satu kata lagi
Menutupi kata sebelumnya

Manusiawi
Alasan logis meski keseringan
Tanpa pernah mampu menjawab
Dua kata berikutnya

Sampai kapan?
Terdengar ringan & biasa saja
Entahlah, mungkin, nanti,
Sepertinya kata itu harus hilang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *