Jika Hidup adalah Perjalanan
Jika hidup adalah perjalanan
Maka buanglah beban
yang melekat di pundak
Agar ringan kaki melangkah
Jika hidup adalah perjalanan pulang
menuju Tuhan
Maka rapikan diri segera
Agar tak malu di hadapan-Nya
Perjalanan amat singkat
Jangan terlena di jalan
(Catatan langit, 3 Februari 2019)
Beri Aku Kata
Beri aku sembilan kata
Akan kurangkai syair terindah
Sebagai teman malam sepimu
Beri aku enam kata
Maka akan kupaksa penaku
Goreskan cerita pengantar tidur
Agar kau terjaga sepanjang malam
Beri aku tiga kata: aaa ccccc kkkk
Maka aku akan lumpuh seketika
Tak sanggup menafsir rasa
Tak sanggup membendung rasa
Tak sanggup mendeskripsikan rasa
Kata akan habis
Habis ditelan rasa
Habis…
(Catatan langit, 3 Februari 2019)
Bayang-bayang Kelam Masa Lalu
Menghabiskan waktu
Di pelataran parkir yang lengang
Menghadap benteng tua
Peninggalan pemerintah kolonial Belanda
Juga pernah diduduki tentara Dai Nippon
Dikelilingi pepohonan seusia kemerdekaan RI
Sosok pemuda kembali mencari esensi
Di balik eksistensinya yang rapuh diterpa zaman
Ketika menghela nafas hadirkan kontradiksi dalam benak
Mungkin ratusan pandangan hidup yang pernah dilahap berkelahi dipikiran
Seperti menyibak butir-butir hujan agar penglihatan luas
Mana jiwamu yang dulu
Mana mimpimu
Yang pernah kau teriakkan
Tak ada lagi
Yang kutemukan
Dirimu masih memuja
bayang-bayang kelam masa lalu
Bunuh dirimu sekarang juga…
(Catatan langit)
Makassar, 2 Februari 2019
Sumber gambar: https://www.deviantart.com/realitydream/art/The-journey-XI-272510882
Guru PPKn SMK Telkom Makassar dan Alumni Sekolah Demokrasi Program Komunitas Indonesia untuk Demokrasi Jakarta