Apakah Mahasiswa Milenial Secengeng Itu?

Orasi Dosen

Bagi Mahasiswa (Khususnya mahasiswa EP FE UNM)  yang tidak bisa beli kuota sekadar download video penjelasan materi “Model Kontemporer Pembangunan” berdurasi 32 Menit dengan kapasitas 12mb – 69mb (kualitas HD 720) apalagi kalau dikonversi (y2mate.com) ke MP3 kapasitanya pasti lebih ringan.

Atau Jika ada mahasiswa memiliki ide lain, model pembelajaran daring supaya tetap belajar, kasih tauka. Silakan sarankan atau japri saya nama dan berikan alasannya kalau tidak ada kuotamu mendownload video belajar sebesar 69 MB. Resolusi 720p. 41,3mb utk 360p. Bahkan ada yang hanya 12mb jika di download versi (youtubedownloader) smartphone.

Saya termasuk yang menentang perkuliahan yang boros kuota tapi tidak efektif dan efisien. Apalagi yang kesannya gagah-gagahan video conference. Bisa dibaca di sini. https://www.alamyin.com/2020/03/kuliah-online-dan-kita-yang-seolah-olah.html?m=1

Makanya saya berinisiatif membuat video sederhana dengan resolusi minimalis 480p. Dengan alat rekam seadanya, dan kuota dosen Gol.3 secukupnya (ini bukan keluhan, hanya menjaga semangat betapa semangatnya saya memenuhi tugas sebagai abdi negara)

Meski demikian, saya tetap meminta pendapat/saran mahasiswa di WAG Group. Apakah model belajar begini bagus. Sebagian bilang sekali pak. Namun, tetap saja ada yang mengeluh. Mahasiswa jalur Mandiri (Mahasiswa Mandiri, UKT  mahasiswa mampu).

Tapi okelah. Saya tidak begitu saja menerima keluhanmu. Saya tetap berikan alternatif belajar semurah, yang semudah, seefisien, dan seefektif mungkin. Kalau ada mahasiswa yang biar tidak ikut kuliah, tapi bisa paham materi, silakan. Siapa tahu ada mahasiswa yang mumpuni memiliki ilmu hudhuri.

Tapi jika suatu saat saya tahu, kamu atau kalian yang protes model mengajar daring begini. Tetapi suka main game dan habiskan kuota untuk sekadar bersosmed, tiktokan, apalagi judi online. Awasko. Kutungguko di panyingkul, anu. Dasar milenial cengeng (gumamku).

Karena banyak juga mahasiswa yang membutuhkan penjelasan. Bahkan ada yang sangat berterima kasih. Sebagai bentuk penghargaan saya kepada mereka yang ada daya juang belajarnya.

Channel “Cikal Akal” saya dedikasikan untuk mereka. Channel sederhana berisi materi-materi pembalajaran yang saya inisiasi sendiri untuk merawat interaksi. Karena belajar sejatinya adalah interaksi. Bahkan saya sering menganggapnya sebagai sebuah permainan.

Sebenarnya selain video penjelasan, seluruh materi ajar bisa diakses di Drive pembelajaran (Sejenis perpustakaan online berisi ratusan judul buku) yang linknya sudah diberikan kepada mahasiswa (EP UNM khususnya),  jauh sebelum ada pandemi Corona. Jadi kalau ada minat belajar dan terbiasa belajar otonom aka otodidak.

Maujikah Belajar? Kalau tidak mau bikin Tiktok saja pale.

Jadi begini untuk yang mahasiswa yang jabe (cengeng) selama pandemi Corona. Ini situasi darurat, belajarnya juga metodenya harus tiba-tiba berubah. Dan yakinlah tidak semua dosen dengan mudah banting setir. Saya haqqul yakin, syukur kalau ada 1/4-nya yang bisa adaptasi dengan cepat dari offline ke online.

Tapi begini dinda-dinda milenial yang suka ngeluh daripada ngalah sejenak sembari menghela napas, mengumpulkan stamina menghadapi situasi ini. BELAJAR ITU MENGANDALKAN OTAK BUKAN KUOTA. Artinya, ada kuota atau tidak belajar mestinya tetap lestari.

Sekali lagi, jika kalian tidak punya paket data untuk browsing, download materi atau ikuti kuliah daring. Sampaikan saja ke dosennya via sms atau via pos sekalipun. Ceritakan dengan jujur kondisinya. Carilah buku, kalau perlu pinjam, dan bakarlah pikiranmu dengan bacaan-bacaan offline. Saya yakin banyak taman baca atau komunitas baca.

Pikiran bukanlah wadah untuk diisi setumpuk file-file, tapi bara api yang harus dinyalakan. Jangan terlalu jabe menggantungkan potensi kecerdasan pada paket data. Tetapi kalau ada syukurilah dengan memanfaatkan sebaik-baiknya.

Sepertinya kuliah sistem MODUL perlu menjadi pertimbangan untuk diterapkan kembali. Kalau perlu menggantikan sistem SKS atau di-mix. Dan saya kira blended learning atau online teaching and learning arahnya ke sana. Dosen fokus membuat modul kuliah yang keren. Konten yang bagus dan mudah dipahami. Mahasiswa juga harus adaptif dan sedikit bijak memahami situasi. Jangan terlalu banyak menuntut ke luar diri Anda, coba tuntut juga ke dalam diri Anda. Kenali dirimu, insya Allah, kau bisa kenali dosenmu dan Tuhanmu.

Siapapun yang pernah atau sering bikin video (khususnya tutorial atau pembelajaran), tahu bagaimana perjuangannya menghadirkan 1 video yang bisa dinonton khalayak.

Sebagai penutup untuk mahasiswa yang memang terfampak parah, sampai tidak mampu. Silakan isi form kondisi ekonomi keluarga (riset dampak sosek pandemi terhadap daya beli layanan pendidikan orang tua mahasiswa, alam.2020) Semoga datanya bisa dijadikan pertimbangan untuk tetap kuliah. Link Formulir akan saya upload di www.alamyin.com.

Semoga Tuhan yang maha kuasa merakhmati aktifitas kita semua. Tuhan tidak akan menguji hambanya melampaui kapasitasnya. Sabbaraki.

Gambar: https://steemit.com/steemiteducation/@teukumukhlis/how-you-handle-lazy-students

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *