Semua Temanku adalah Jagoan Super: Menjadi Superhero Karena Tidak Istimewa

Sewaktu Romy Rafael muncul sebagai magician yang paling sering nongol di televisi, sebut saja Jayadi, bukan nama sebenarnya, entah dengan dorongan apa ia juga ingin menjadi seorang ahli hipnosis. Itu terjadi bertahun-tahun yang lalu, dan saat itu hipnosis sebagai magician show sedang naik daun. Beberapa tahun sebelumnya, seorang pesulap berambut mirip Mickey Mouse dengan mata ber-eye shadow tebal hitam terkenal pasca berhasil membengkokkan sebiji sendok melalui pikirannya, setelahnya muncul Romy Rafael, yang juga menjadi sohor karena kemampuan dapat mengontrol isi pikiran orang-orang melalui kendali kata-katanya, menggunakan permulaan kalimat-kalimat seperti, “jauh lebih dalam, jauh lebih dalam, Anda sekarang tiba di suatu tempat yang paling menyenangkan”…,”sekarang Anda sedang berada di pantai dan gandakan 10 kali lipat kebahagiaan Anda saat ini…”

Sejak saat itu Jayadi membeli buku-buku tentang ilmu hipnosis yang entah di mana ia mendapatkannya, lalu menyisihkan bacaan buku-buku filsafatnya dan mulai mendalami bacaan terbarunya itu.

Kemana-mana karena terdorong rasa senang, ia seperti menjadi seorang duta, menginformasikan kepada siapa saja mengenai kegunaan terapi hipnosis yang dapat membuat seseorang sembuh dari rasa sakit hatinya. Sebagai seorang duta ia nampak antusias ingin mengontrol  isi pikiran orang-orang, dan berusaha menawarkan kesenangan barunya itu kepada setiap orang untuk ia jadikan ”kelinci percobaan”.

Saat itu sebenarnya tidak kepada setiap orang, melainkan ia hanya meminta kepada teman-teman dekatnya untuk menyetujui tindakannya. Dan, seperti Romy Rafael, dengan kata-kata yang nyaris mirip ia memulai aksinya. Dalam hitungan satu sampai tiga Anda akan jatuh tertidur… 1, 2, 3. Zzz..zzz.. zzzz

Saya pernah menjadi kelinci percobaannya, dan terpaksa menipunya untuk mengatakan bahwa praktik hipnosisnya berhasil. Sebagai seorang teman, ini tidak baik bagi saya, tapi baik untuk kepercayaan dirinya. Saat itu, ia ”berhasil” membuat saya merasakan efek panas jika ia menyentuh kaki kanan saya, dan dingin jika kaki kiri disentuhnya dengan menggunakan kalimat perintah sebelumnya: sekarang, jika saya menyentuhnya, kamu akan merasa kaki kirimu dingin, mengangguk jika kamu merasakannya? Saya mengangguk, berpura-pura seolah-olah kaki saya sedang merasakan dingin seperti sedang berjalan di Kutub utara.

Tidak perlu saya ceritakan lebih jauh apa yang ia lakukan setelah menghipnosis membuat kaki saya panas dingin, karena tulisan ini dibuat bukan untuk bercerita tentang dirinya, tapi tentang sebuah buku berisi orang-orang dengan kemampuan fantastis tapi aneh dan mengada-ada. Seperti misal, dalam buku ini ada perempuan jagoan super bernama Nanti, yang dari setiap  kalimat ucapannya selalu menggunakan kata nanti sehingga apa pun yang ia katakan sebenarnya tidak pernah akan terjadi. ”Kita menikah dan punya rumah sendiri. Lalu kita punya anak…nanti”, ”Aku mau mengecat kamar mandi…nanti”. Setiap kali Nanti mengucapkan kalimat-kalimat seperti itu, kekuatan super Nanti-nya akan membuat tubuhnya mengecil.

Alangkah baiknya Nanti diam saja karena ia akhirnya di suatu hari di bulan Desember tubuhnya telah sebesar debu yang membuat dirinya hanya bisa dilihat melalui mikroskop.

”Nanti, aku kangen kamu!” kata Tom kepada setitik debu yang merupakan kekasihnya, Nanti.

”Nanti kau juga bakal lupa sama aku.”

Tubuh Nanti mengecil dari debu menjadi tiada. Itu percakapan terakhir Tom dan Nanti, yang merupakan kekasih pertamanya, membuat Tom otomatis menjadi jomlo karena kekuatan super aneh dari cinta pertamanya itu.

Tom merupakan tokoh utama dalam buku ini, bersama dengan kekasih super heronya bernama Perfeksionis. Sebelum menikah dengan si Perfeksionis, Tom pernah mempunyai kekasih bernama si Gadis Tv, yang sejak kecil menyukai televisi yang ketika bersedih karena menonton orang-orang di televisi membuatnya menangis dengan air mata berbentuk televisi-televisi kecil dari matanya.

Istri Tom yang bernama Perfeksionis, sangat mencintai keteraturan dan memiliki kekuatan super untuk melakukan segala hal serba teratur. Saking super teraturnya, ia dapat melakukannya hanya dengan dari pikirannya saja. Tapi, malang bagi dirinya menjadi korban hipnosis dari mantan pacarnya bernama Hipno, yang memiliki kekuatan super dapat memanipulasi pikiran siapa pun melalui kata-katanya.

Di pesta pernikahan Tom dan Perfeksionis, Hipno datang sebagai undangan kemudian bercakap-cakap dengan mantan pacarnya, dan di saat itulah ia membuat Perfeksionis tidak dapat melihat Tom melalui kekuatan super hipnosisnya. Sejak saat itu Tom menjadi ada tapi tidak terlihat dari mata Perfeksionis. Ia menghilang dari penglihatan Perfeksionis yang percaya seperti ditelan bumi.

Semua Temanku adalah Jagoan Super merupakan novel karangan Andrew Kaufman, bercerita kisah percintaan yang ditulis tidak seperti cerita romance pada umumnya, yakni seseorang yang mengalami masalah “eksistensi” karena dirinya tidak dapat dipersepsi oleh istrinya sendiri, yang membuat istrinya memutuskan pergi dari kota tempat mereka tinggal karena menganggap Tom, suaminya telah pergi entah kemana.

Kaufman sangat jenaka menggambarkan kekuatan-kekuatan super  orang-orang dalam karangannya ini, yang sebenarnya dengan suatu cara sedang menunjukkan bahwa kekuatan super (aneh) yang ia gambarkan bukanlah kemampuan adimanusia seperti melekat pada superhero ciptaan film-film fantasi selama ini. Justru itu adalah dari masalah sehari-hari, dari orang biasa, yang secara kreatif ia gambar seolah-olah itu merupakan kekuatan super.

Sebagai contoh jagoan super bernama si Bagi Dong, seorang tunawisma terlantar yang berkemampuan dapat bertahan hidup karena kekuatan super Bagi Dong-nya membuat dirinya tidak pernah kehabisan makanan, teman, tumpangan, dan dapat berpindah-pindah tempat tinggal di hampir semua rumah di kota.

Ada lagi jagoan super berkemampuan dapat membuat semua orang dapat rileks jia ia berada di sekitar Anda bernama Peredam Penat. Peredam Penat sering diundang ke pesta-pesta karena kemampuannya ini, yang dalam radius lima belas meter dapat memancarkan semacam energi membuat orang di sekelilingnya tidak akan merasakan capek dan lelah sama sekali.

Nyonya Serbabersih adalah jagoan super terkuat di kota Toronto tempat Tom tinggal, yang berkemampuan beres-beres tiada tara. Seperti seorang ibu—dan begitulah kekuatan seorang ibu sebenarnya—Nyonya Serbabersih bisa melakukan kegiatan yang sudah sangat jarang dilakukan banyak orang karena berbagai banyak aktivitas: menjemur handuk, mencuci piring-piring kotor, merapikan gunting yang tercecer, melipat pakaian, dan seabrek pekerjaan rumah tangga lainnya.

Lalu, bagaimana dengan Tom? Tom adalah satu-satunya orang yang tidak memiliki kekuatan istimewa di antara teman-teman jagoan supernya, sehingga membuat dirinya nampak menonjol karena ia tidak memiliki kelebihan apa-apa.

Dalam kehidupan banyak orang, tidak sedikit di dalamnya mengalami nasib seperti Tom, yang tidak dianggap ada meski ia sebenarnya ada. Anda menjadi tidak diakui meski Anda hidup bersama orang lain karena tidak memiliki keahlian dan peran tertentu, dan meskipun berbagai cara sudah dilakukan untuk membuktikan keberadaan Anda, tapi tetap saja eksistensi Anda tidak diakui.

Menjadi tidak dianggap dan tidak signifikan dalam kehidupan banyak orang bukan merupakan masalah sepele disebabkan salah satu kebutuhan manusia adalah mendapatkan pengakuan dari orang lain, sehingga jika tidak diakui dan tidak dianggap ada, nilai seseorang seketika nihil.

Tapi, bukan di situ hal penting sebenarnya, nasib Tom dan usaha untuk kembali membuat dirinya dapat dilihat istrinya adalah kekuatan spesial dirinya. Di antara kekuatan super yang dimiliki teman-teman Tom di seantero Toronto, tidak memiliki kekuatan istimewa seperti Tom adalah merupakan keistimewaan.

Jadi ini bukan saja masalah Tom, tapi mungkin masalah Anda juga, sehingga di titik ini Andrew Kaufman merupakan seorang pencerita  cerdik yang tanpa Anda sadari sedang menyampaikan beberapa hal tentang bagaimana cara terbaik bagi kita untuk mencari di mana kelebihan kita, dan bagaimana kita mengatasi suatu masalah dengan kesadaran baru itu. Bagaimana cara kita menjadi super karena memang kita bukan super hero!

Anda bukan super hero, tapi seandainya diri Anda menjadi bagian dari diri Tom, kira-kira kekuatan super apa yang bisa Anda temukan dari diri Anda untuk mengatasi masalah-masalah yang sedang Anda hadapi?

Identitas buku:

Judul: Semua Temanku adalah Jagoan Super
Penulis : Andrew Kaufman
Penerjemah : Frederika Damar Ratri
Penerbit: Marjin Kiri
Tahun terbit: September 2021
Jumlah halaman: I- VI + 104 hlm.
No. ISBN: 978-602-0788-18-0
  • Pagi masih buta, saya sudah dijemput oleh mobil angkutan langganan, yang akan membawa balik ke Makassar, setelah berakhir pekan di Bantaeng. Entah yang keberapa kalinya saya melakukan perjalanan ini, yang pasti, saya lebih banyak menggunakan angkutan umum, setelah saya kurang kuat lagi naik motor. Waima begitu, semuanya berjalan lancar, dengan mengeluarkan uang sewa sebesar empat…

  • Manusia hakikatnya tidak dirancang untuk mengerti perpisahan. Manusia hanya mahluk yang mengambil resiko berpisah karena suatu pertemuan. Begitulah alam bekerja, juga di kelas menuli PI. Kemarin pertemuan 13. Tak ada yang jauh berbeda dari biasanya. Kawankawan membawa tulisan, setelah itu sesi kritik. Hanya saja sudah tiga minggu belakangan kuantitas kawankawan pelanpelan menyusut. Barangkali banyak soal…

  • Setiap  keluarga,  mestinya punya  ritus. Ritual yang bakal menjadi tali pengikat untuk merawat keawetan kasih sayang, solidaritas, kekompakan dan tenggang rasa. Dan, setiap keluarga boleh memilih dan menentukan jenis ritus-ritusnya. Waima ritus itu biasanya terkait langsung dengan aktivitas keagamaan, namun dalam sebuah keluarga yang telah mementingkan suasana spiritual, maka apapun geliatnya, selalu berkonotasi spiritualitas. Demikian…

  • Scribo Ergu Sum—Aku Menulis, Aku ada (Robert Scholes) Kelas menulis sudah sampai pekan 12.  Sampai di sini kawankawan sudah harus memulai berpikir ulang. Mau menyoal kembali hal yang dirasa juga perlu; keseriusan. Keseriusan, kaitannya dengan kelas menulis, saya kira bukan perkara mudah. Tiap minggu meluangkan waktu bersama orangorang yang nyaris sama kadang tidak gampang. Di sana akan banyak kemungkinan, bakal banyak yang bisa terjadi sebagaimana lapisan es di kutub utara mencair akibat global warming. Di situ ikatan perkawanan bisa jadi rentan musabab suatu soal sepele misalkan perhatian yang minim, perlakuan yang berlebihan, atau katakata yang menjemukan, bisa mengubah raut wajah jadi masam. Makanya di situ butuh asah, asih, dan tentu asuh. Agar semua merasai suatu pola ikatan yang harmonik. Sehingga orangorang akhirnya bisa membangun kesetiaan, tentu bagi keberlangsungan kelas literasi PI. Begitu juga diakhir pekan harus menyetor karya tulis dengan kemungkinan mendapatkan kritikan, merupakan juga aktifitas yang melelahkan. Menulis, bukan hal mudah di saat dunia lebih mengandalkan halhal instan. Menulis butuh kedalaman dan waktu yang panjang. Menulis membutuhkan daya pikiran dan pengalaman yang mumpuni agar suatu karya layak baca. Karena itu kawankawan harus punya persediaan energi yang banyak. Biar bagaimana pun tujuan masih panjang, bahkan tak ada terminal pemberhentiaan. Walaupun tujuan selama ini hanya mau menghadirkan penulispenulis handal. Akibatnya hanya ada satu cara biar punya stamina besar; rajin bangun subuh. Saya kurang yakin apakah memang ada hubungan antara keseriusan dengan bangun di waktu subuh? Tapi, sampai pekan 12, keseriusan itu mesti terwujud di dalam karya kawankawan. Keseriusan yang mau membina diri. Keseriusan memamah berbagai bacaan, mau melibatkan diri di berbagai forum diskusi, dan banyak berlatih menulis. Kalau tiga hal ini disiplin dilakukan, saya harap dari komunitas sederhana kita bisa tumbuh orangorang yang tulisannya bakal ditunggu kedatangannya. Belakangan cara kita membangun komitmen sebagai penulis pemula ditandai dengan menerbitkan blog pribadi. Hal ini satu kemajuan menyenangkan sekaligus menyakitkan. Blog itu semacam buku harian. Akan membahagiakan jika di situ kawankawan rajin mengisinya dengan berbagai tulisan. Melihatnya dibaca banyak orang pasca diterbitkan. Juga melihatnya dapat membuat orang senang membacanya. Menulis begitu menyakitkan karena prosesnya sama dengan kelahiran seorang anak. Di situ ada ide yang dikandung, tersedimentasi sekaligus. Akibatnya, tiap tulisan dirasa punya masa kandungan. Kapan dia lahir tergantung lamanya waktu di dalam kandungan. Tulisan sebagaimana takdir sang anak, tak bisa dipaksakan…

  • Salah seorang putri saya,  yang masih duduk di sekolah menengah pertama, mengenakan seragam porseninya, T-Shirt yang bertuliskan Exiurose. Semula saya menduga itu adalah suatu slang yang belum ramah di pengetahuan saya. Maklum saja, anak-anak muda sekarang cukup kreatif melahirkan istilah-istilah baru. Rupanya, Exiurose adalah kependekan dari Experience of Our Purphose, yang dimaknakan kurang lebih, pengalaman…


Kala Literasi

Jl. Pa’ Bentengang No.6, RT.01/RW.08, Mangasa Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221