Trilogi Interupsi dari Kampus: Oemar Bakri Bertanya dan Puisi-puisi Lainnya

Oemar Bakri Bertanya

 

Oemar bakri mengejek.

Kalian para pendidik, nalarmu kau kemanakan ?

Makin hari makin jongkok, ucap dan tingkahmu makin berjarak.

Papan tulismupun makin jauh dari soal-soal kehidupan.

 

Kalian para birokrat kampus, apa kerjaanmu ?

Yang kulihat, sehari-hari kerjaanmu hanya memperkaya diri, memahalkan biaya kuliah, mengkomersilkan fasilitas kampus, membuat kebijakan yang mengkerangkeng kreatifitas mahasiswa.

Kampus kau buat tuli, buta, bisu dan impoten.

Kampus kalian buat menjadi penjara, di sana kalian malah memperbudak.

 

Oemar bakri bertanya, lalu dimana sosok pahlawan tanpa tanda jasa itu ? pengabdi tanpa berharap pamrih itu ?

 

 

Kabar Derita

 

Lewat angin dikala hujan,

Lewat rinai gerimis,

Lewat malam yang gulita,

Lewat kopi yang pahit dan pekat,

Lewat pelataran-pelataran kampus yang tergenang banjir,

Lewat biaya kuliah yang mencekik mahal,

Lewat kebijakan yang kian memenjara.

 

Sekali lagi, kukabarkan berita ini.

Pada kalian yang sibuk dan lupa.

Karena hidupmu berlimpah nikmat dan kemewahan.

Bahwa di sini, ada susah yang menggunung,

Ada derita yang bertumpuk-tumpuk.

 

Dengarlah, menolehlah sejenak, mendekatlah kemari.

Agar kalian percaya, yang kukatakan itu bukanlah bualan.

 

 

Bait-bait Rindu

 

Pada malam yang basah,

Pada angin dan gerimis,

Pada daun yang jatuh berguguran,

Pada pohon dan rumput yang bergoyang.

Dengarlah, ada rindu yang ingin kutitipkan.

 

Kami rindu,

Rindu pada pendidikan murah.

Rindu pada pendidikan yang ilmiah.

Rindu pada pendidikan yang membebaskan.

 

Kami rindu,

Rindu pada kedamaian,

Pada keadilan,

Pada kemerdekaan.

 

Sampaikanlah rinduku padanya.

Pada mereka yang diperbudak nafsu kebinatangan.

Karena semua itu sudah lama pergi,

hilang, tertimbun nafsu serakah.

  • (Suatu Tinjauan Sosiologi Kekerasan) Kawasan Timur Tengah kembali memanas pasca kelompok Hamas Palestina menggencarkan serangan mendadak ke Israel tidak jauh di perbatasan Gaza, Sabtu (7/10/23) dini hari waktu setempat. Akhir pekan yang berubah mencekam, karena serangan ribuan nuklir itu tepat ditujukan ke Tel Aviv dan Yerusalem, menembus sistem pertahanan Iron Dome menghancurkan banyak bangunan. Frank…

  • Aktivitas manusia di era sosial media adalah produksi dan distribusi konten. Konten quote-quote adalah konten yang paling banyak berseliweran. Quotation adalah sebuah kalimat atau syair pendek yang disampaikan dalam rangka memberi makna ataupun mengobati perasaan derita dalam hidup. Penderitaan divisualisasikan dan didistribusikan melalui quote pada jejaring sosial media dalam upaya agar setiap orang diharapkan dapat…

  • “Saya tidak memikirkan representasi kecantikan yang lebih baik daripada seseorang yang tidak takut menjadi dirinya sendiri.” Pernyataan Emma Stone ini memberi sugesti pada saya betapa cantiknya seorang perempuan yang dikisahkan oleh dosen-dosen filsafat, dan yang digambarkan dalam film Agora yang pernah saya tonton. Sekitar 8 Maret 415 Masehi, kota Alexandria (Mesir) telah menjadi saksi bisu…

  • “Cita-cita kamu apa?” Ini adalah sepenggal pertanyaan yang begitu membosankan bagiku. Aku masih, dan selalu ingat. Betapa orang-orang sering mengajukannya kala aku masih di Taman Kanak-Kanak. Mulai bapak dan ibu. Tante dan om. Nenek dan kakek. Juga sepupu yang usianya terlampau jauh di atasku. Di sekolah pun demikian. Para guru kerap melontarkan deretan kalimat ini.…

  • —mengenang 3 tahun kepergian Sapardi Djoko Damono SEJAK baheula manusia dikepung puisi. Sekira tahun 1.700 Sebelum Masehi di India, puisi sudah tengger di naskah kuno Veda dan Gathas. Puisi adalah ekspresi artistik mengenai pesona diri dan hidup. Ibarat bakul puisi mewadahi “benak” penyair, yang diperah dari peng-alam-an: imajinatif, emosional, dan intelektual—peng-alam-an ini dipahat penyair pada…


Kala Literasi

Jl. Pa’ Bentengang No.6, RT.01/RW.08, Mangasa Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221