KISAH DI TELUK BONE
Bertahun berlari buang perih, merajam jiwa di September senja berlalu
Kenangan telah dituliskan di jalan berdebu, angin menghempasnya jauh
Jadi koloid menumpang pada keringnya daun- daun tulip tanah Cenrana menanti semi
Sisa- sisa kerinduan telah terbuang pada jurang yang dalam, di terjalnya lembah Bawakaraeng
Terhempas
Sisa darah dan udara mengisi ruang jiwa, hampa diguyur hujan malam
Meski perih bersisa di hantam percik gelombang Losari yang asin
tak kuratapi segalanya, kecuali takdirlah memahaminya